Rabu, 19 Desember 2012

Modul SKI




PENDAHULUAN

Syukur Alhamdulillah kepadda Allah SWT atas petunjuk dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan modul untuk Madrasah Ibtidaiyah kelas IV semester II.
Di Madrasah Ibtidaiyah masalah sarana pendidikan khususnya modul atau penunjang yang digunakan untuk belajar dan latihan oleh para siswa masih sangat kurang. Oleh karena itu dalam rangka ikut serta mengabdikan di dunia pendidikan, khususnya membantu siswa Madrasah Ibtidaiyah untuk belajar kami terpanggil untuk menyusun modul dengan berdasarkan kurikulum KTSP, yang berisi rangkuman materi sebagai pendalaman materi, ulangan harian sebagai tolak ukur keberhasilan Guru dalam mendidik dan mengukur kemamapuan siswa.
Dengan adanya modul ini siswa dapat belajar dengan mudah tentang Kholifah Umar Ibn Khattab dan prestasi- prestasi yang dicapai oleh Umar Ibn Khattab.
Modul ini masih jauh dari kata sempurna kami sebagai penulis mangharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan Guru dan pembaca untuk kesempurnaan modul edisi berikutnya.







Kegiatan Belajar 1
Perkembangan Islam pada Masa Khalifah umar  bin khattab

Kompetensi Dasar:
Setelah kegiatan belajar ini, siswa memahami perkembangan Islam pada masa Khalifah umar  bin khattab
Indikator:
1.      Siswa dapat menjelaskan perkembangan Islam pada masa Khalifah umar  bin khattab.
2.      Siswa dapat menyebutkan prestasi-prestasi yang dicapai Islam pada masa Khalifah umar  bin khattab
3.      Siswa dapat mengambil ibrah dari prestasi-prestasi yang dicapai Islam pada masa Khalifah umar  bin khattab.
Materi Pokok:
1.      Perkembangan Islam pada Masa Khalifah umar  bin khattab
2.      Prestasi-prestasi yang dicapai Islam pada masa Khalifah umar  bin khattab
3.      Ibrah dari prestasi-prestasi yang dicapai Islam pada masa Khalifah umar  bin khattab
Uraian Materi:
A.  Masa Umar Ibn Khatab ra. (13-23 H / 634-644 M)
Disini kita akan belajar sejarah perkembangan islam pada masa kholifah umar ibn khataab dan prestasi apa sajakah yang dicapai oleh kholifah umar ibn khattab. Sebelum itu kita akan mempelajari sejarah bagaimana kholifah umar ibn khattab masuk islam dan sampai diangkat menjadi khulafaurrasyidin. Kholifah Umar Ibn Khattab yang mempunyai silsilah dari nasab ayahnya yaitu Umar Ibn Khattab Bin Nufail Bin Abdil ‘Adiy Bin Luayyi Bin Galib Bin Fihrin Al’Adaway Al-Quraisy.
Khalifah Umar adalah  Seorang pemuda yang gagah perkasa sebelum ia masuk islam dia hendak membunuh Rasulullah, Ia sangat membenci Nabi, dan agama baru yang dibawanya. Di tengah perjalanan hendak membunuh Nabi ia bertemu dengan seseorang yang bernama Naim bin Abdullah yang menanyakan tujuan perjalanannya tersebut. Kemudian diceritakannya niatnya itu. Dengan mengejek, Naim mengatakan agar ia lebih baik memperbaiki urusan rumah tangganya sendiri terlebih dahulu. Seketika itu juga pemuda itu kembali ke rumah dan mendapatkan ipar lelakinya sedang asyik membaca kitab suci Al-Qur'an. Langsung sang ipar dipukul dengan ganas, pukulan yang tidak membuat ipar maupun adiknya meninggalkan agama Islam. Pendirian adik perempuannya yang teguh itu akhirnya justru menentramkan hatinya dan malahan ia memintanya membaca kembali baris-baris Al-Qur'an. Permintaan tersebut dipenuhi dengan senang hati. Kandungan arti dan alunan ayat-ayat Kitabullah ternyata membuat si pemuda itu begitu terpesonanya, sehingga ia bergegas ke rumah Nabi dan langsung memeluk agama Islam. Begitulah pemuda yang bernama Umar bin Khattab, yang sebelum masuk Islam dikenal sebagai musuh Islam yang berbahaya.
Dengan rahmat dan hidayah Allah, Islam telah bertambah kekuatannya dengan masuknya seorang pemuda yang gagah perkasa. Ketiga bersaudara itu begitu gembiranya, sehingga mereka secara spontan mengumandangkan "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar). Gaungnya bergema di pegunungan di sekitarnya.
Setelah kholifah Abu Bakar meninggal dunia, sementara barisan depan pasukan Islam sedang mengancam Palestina, Irak, dan kerajaan Hirah. Maka ia diganti oleh “tangan kanan”nya yaitu Umar ibn Khattab. Ketika Abu Bakar sakit dan merasa ajalnya sudah dekat, ia bermusyawarah dengan para pemuka sahabat, kemudian mengangkat Umar sebagai penggantinya dengan maksud untuk mencegah kemungkinan terjadinya perselisihan dan perpecahan di kalangan umat Islam. Kebijaksanaan  Abu Bakar tersebut ternyata diterima masyarakat yang dengan cepat  beramai-ramai membaiat Umar menjadi kholifah. Umar menyebut dirinya Khalifah Rasulillah (pengganti dari Rasulullah). Ia juga memperkenalkan istilah Amir al-Mu’minin (Komandan orang-orang yang beriman).
Pada masa pemerintahan kholifah umar ibn khattab banyak terjadi gelombang ekspansi yang terjadi yaitu :
1.         ibu kota Syria, Damaskus, jatuh tahun  635 M dan setahun kemudian, setelah tentara Bizantium kalah di pertempuran Yarmuk, seluruh daerah Syria jatuh ke bawah kekuasaan Islam. Dengan memakai Syria sebagai basis, ekspansi diteruskan ke Mesir di bawah pimpinan ‘Amr ibn ‘Ash dan ke Irak di bawah pimpinan Sa’ad ibn Abi Waqqash.
2.         Iskandaria, ibu kota Mesir, ditaklukkan tahun  641 M. Dengan demikian, Mesir jatuh ke bawah kekuasaan Islam.
3.         Al-Qadisiyah, sebuah kota dekat Hirah di Iraq, jatuh tahun 637 M.
4.         ibu kota Persia, al-Madain yang jatuh pada tahun itu juga.
5.         Pada tahun 641 M, Mosul dapat dikuasai. Dengan demikian, pada masa kepemimpinan Umar, wilayah kekuasaan Islam sudah meliputi Jazirah Arabia, Palestina, Syria, sebagian besar wilayah Persia, dan Mesir.
Jadi dapat kita lihat Karena perluasan daerah terjadi dengan cepat, Umar segera mengatur administrasi negara dengan mencontoh administrasi yang sudah berkembang terutama di Persia. Administrasi pemerintahan diatur menjadi delapan wilayah propinsi: Makkah, Madinah, Syria, Jazirah Basrah, Kufah, Palestina, dan Mesir. Beberapa departemen yang dipandang perlu didirikan. Pada masanya mulai diatur dan ditertibkan sistem pembayaran gaji dan pajak tanah. Pengadilan didirikan dalam rangka memisahkan lembaga yudikatif dengan lembaga eksekutif. Untuk menjaga keamanan dan ketertiban, jawatan kepolisian dibentuk. Demikian pula jawatan pekerjaan umum, selain itu Umar juga mendirikan Bait al-Mal, menempa mata uang, dan menciptakan tahun hijriah.
Kalian harus tahu ada  satu hal  yang monumental pada era sayidina Umar ra adalah mengenai sholat tarawih. Berikut salah satu riwayatnya, yang menjadi pegangan umat islam di seluruh dunia sampai saat ini. Diriwayatkan oleh Yazid Ibn Khusayfah dari Sâib Ibn Yazîd bahwa semua orang mengerjakan sholat tarawih 20 rakaat dalam bulan ramadlan pada masa khalifah Umar Ibn Khatab ra.
Umar ra memerintah selama sepuluh tahun (13-23 H/634-644 M). Masa jabatannya berakhir dengan kematian. Dia dibunuh oleh seorang budak dari Persia bernama Abu Lu’lu’ah. Untuk menentukan penggantinya, Umar tidak menempuh jalan yang dilakukan Abu Bakar. Dia menunjuk enam orang sahabat dan meminta kepada mereka untuk memilih salah seorang diantaranya menjadi khalifah. Enam orang tersebut adalah Usman, Ali, Thalhah, Zubair, Sa’ad ibn Abi Waqqash, Abdurrahman ibn ‘Auf. Setelah Umar wafat, tim ini bermusyawarah dan berhasil menunjuk Utsman sebagai khalifah, melalui persaingan yang agak ketat dengan Ali ibn Abi Thalib.
Tes Mandiri 1:
       I.            Bentuk soal pilihan ganda
Berilah tanda silang (x) huruf a,b,c,atau d pada jawaban yang benar!
1.      Pada tahun berapakah Umar ibn Khattab memerintah?
a.       13-23 H                                                     c. 35-40 H
b.      11-13 H                                                     d. 23-35 H
2.      Digantikan oleh siapakah umar ibn khattab setelah wafat?
a.       Umar Ibn Khattab                                     c. Abu Bakar As-Shiddiq
b.      Ustman bin Affan                                     d. Ali Bin Abi Thalib
3.      Siapakah orang yang membunuh umar ibn khattab?
a.       Abdurrahman ibn ‘Auf                             c. Yazid Ibn Khusayfah
b.      Abu Lu’lu’ah                                            d. Sa’ad ibn Abi Waqqash
4.      Pada masa kholifah siapakah baitul mall di dirikan?
a.       Umar ibn Khattab                                     c. Abu Bakar As-Shiddiq
b.      Ustman bin Affan                                     d. Ali bin Abi Thalib
5.      Siapakah yang menggantikan abu bakar setelah ia wafat?
a.       Umar ibn Khattab                                     c. Abu Bakar As-Shiddiq
b.      Ustman bin Affan                                     d. Ali Bin Abi Thalib
    II.            Soal uraian:
Jawablah pertanyan- pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1.      Sebutkan silsilah Umar Ibn Khattab dari nasab ayahnya...
2.      Bagaimana sikap Umar Ibn Khattab terhadap agama Islam sebelum masuk Islam?
3.      Sebutkan kemajuan- kemajuan dalam hal pemerintahan selama kekhalifahan Umar Ibn Khattab?
4.      Sebutkan wilayah- wilayah yang dapat ditaklukkan oleh Umar Ibn Khattab?
5.      Peristiwa apakah yang menyebabkan Umar Ibn Khattab masuk Islam?
 III.    Tugas
Buatlah ringkasan tentang kekhalifahan Umar Ibn khattab pada buku tugas kalian, kemudian tugas kalian dikumpulkan pada Guru pengajar kalian.








PENUTUP
            Alhamdulillah pembuatan modul ini telah selesai penyusun sangat berharap semoga dengan adanya modul ini dapat digunakan dan dimanfaatkan sebagaiman mestinya. Yang mana modul kekholifahan Umar Ibn Khattab ini masih akan berlanjut dengan materi selanjutnya yaitu tentang kholifah Usman Ibn ‘Affan.
a)      Glosarium
·           Kholifah : merupakan pemimpin umat islam
·           Kulafaurrasyidin : pemimpin umat Islam setelah Nabi Muhammad SAW wafat
·           Baitul mal : lembaga yang digunakan sebagai pusat administarsi Negara
·           Ekspansi : perluasan daerah/ wilayah
b)     Daftar Pustaka

Siti Maryam, dkk. Sejarah Peradaban Islam dari Masa Klasik hingga Modern. 2003. Yogyakarta: LESFI.
Hassan Ibrahim Hassan. Sejarah dan Kebudayaan Islam. 1997. Yogyakarta: Kota Kembang.
Tim Rahmatika. Sejarah Islam Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV. 1996. Semarang: CV. Aneka Ilmu.
c)      Kunci Tes Mandiri
1.      a
2.      b
3.      b
4.      a
5.      a     
d)     Kunci Tes Uraian
  1. Umar Ibn Khattab Bin Nufail Bin Abdil ‘Adiy Bin Luayyi Bin Galib Bin Fihrin Al’Adaway Al-Quraisy
  2. Menentang agama Islam  
  3. Pengelolaan Kas Negara: a) Penertiban pembayaran gaji dan pajak tanah. b) Pendirian Baitul Mal. c) Penetapan tanah rampasan perang sebagai milik negara. 
          Penataan Pemerintahan:
ü  Pendirian lembaga yudikatif (lembaga peradilan).
ü  Penjaminan hak setiap orang dan penggunaan kemerdekaan dengan seluas-luasnya. 

4. ibu kota Syria (Damaskus), ibu kota Mesir(Iskandaria), Al-Qadisiyah, ibu kota Persia, (al-Madain) dan Mosul \
5. mendengar adik dan adik iparnya membaca Al-Qur’an




Kamis, 13 Desember 2012


Keutamaan Shalat Dhuha Lengkap Dengan Doa dan Caranya

keutamaan shalat dhuha doa shalat dhuha
Sering kali kita sebagai umat muslim mendengar seruan untuk sholat Dhuha. Berbagai fadhilah dan manfaat serta keutamaan Shalat Dhuha yang sangat banyak membuat para ulama dan peceramah tidak henti-hentinya untuk menyampaikan dan mengajak untuk melaksanakan shalat Dhuha.

Apakah pengertian dari shalat Dhuha ? Sholat dhuha adalah sholat sunat yang dikerjakan saat matahari terbit hingga terasa panas sebelum shalat Dzuhur atau sholat sunat yang di kerjakan di waktu pagi hari dari sekitar pukul tujuh sampai dengan pukul sebelas,. Kenapa sholat dhuha sangat utama? adalah Sholat dhuha yang mempunyai banyak sekali manfaat untuk kehidupan untuk dunia dan akhirat. Kali ini mari kita belajar bersama dan mencoba sedikit memberi gambaran tentang bagaimana cara mengerjakan Sholat dhuha, dan Doa apa yang sebaiknya di baca dalam sholat dhuha juga keutamaan yang akan di raih oleh orang yang mengerjakan sholat dhuha.

Cara mengerjakan sholat dhuha

Sebagai umat islam tentu kita harus tahu cara melaksanakan sholat dhuha, cara mengerjakan sholat dhuha ini kami ambilkan dair berbagai sumber yang mungkin bermanfaat dan tuntunan bagi para pelopor yang belum mengetahui atau yang belum lengkap mengenai tuntunan pelaksanaan sholat dhuha, tata cara dibawah ini mungkin bisa membantu teman2 untuk beristiqomah dalam melaksanakan sholat sunnah dhuha :

  • Sholat Dhuha waktunya : sejak terbit matahari sampai dengan akan masukknya matahari di titik atau sekitar pukul 07.00 s/d 11.00 bbwi.
  • Sholat Dhuha pelaksanaannya : dilaksanakan dua raka’at sekali salam
  • jumlah roka’at Sholat Dhuha : paling sedikit 2 raka’at dan paling banyak 12 raka’at
  • niat Sholat Dhuha : baca dalam hati usholli sunnatadh dhuha rok’ataini lil laahi ta’aalaa
  • bacaan surat Sholat Dhuha : s.asy - syamsu dan. s.adl - dhuha atau surat apapun yang kita pahami
  •  hikmah Sholat Dhuha : diampuni kesalahan & dosanya, dilapangakan usaha - rezekinya, dimantapkan iman dan takwanya.
 Pelaksanaan Shalat Dhuha 

 * niat shalat dhuha didalam hati berbarengan dengan takbiratul ihram :
“ushallii sunnatadh-dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa.”
“aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena allah ta’alaa.”
* membaca doa iftitah
* membaca surat al-fatihah
* membaca satu surat didalam al-quran
- surat asy-syamsu
- surat al-lailu
- surat adh-dhuha
- surat asy - syarch
- (atau surat al-quran lainnya yang telah kita hafal)
* ruku’ dan membaca tasbih tiga kali
* i’tidal dan membaca bacaanya
* sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali
* duduk diantara dua sujud dan membaca bacaannya
* sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali
* setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian
tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali.

Doa Sholat Dhuha

Doa setelah sholat dhuha adalah sebagai berikut :

a. bismillaahir rochmaanir rochim. … alhamdulillaahi robbil-aalamin. washsholaatu wassalaamu ‘alaa sayyidii muchammadin sholaatan tuwassi’u bihaa ‘alayyal-arzaaq, wayuchsinu bihaa liyal akhlaaq. allaahumma sholli ‘alaa sayyidii muchammadin yubaariku lii bihaa fiiamwaalii, wa yastaqimu bihaa achwaali wa’alaa aalihii wa aschaabihi wasallim ajma’iin
(segala puji bagi allah tuhan seru sekalian alam. semoga sholawat serta salam tetap atas pemimpinku muhammad, yang dengan sholawat itu semoga dapat meluaskan rezeki atasku, dan membaikkan akhlaqku. ya allah limpahkan sholawat atas pemimpinku muhammad, yang dengan sholawat itu dapat memberkahi harta bendaku, dan meluruskan tingkah lakuku, dan atas keluarga dan para sahabat beliau seluruhnya semoga engkau berikan keselamatan)

b. alaahumma asbchtu wabika amsaitu wabika achyaa wabika amuutu wailaikan nusyuur. allahumma inni as-aluka khoiro haadzal-yaum, fatchahu wanashrohu wa nuurohu wabarokatahu. allahumma inni as-aluka khoiro haadzal-yaum wa khoiro maa fiihi, wa a’uudzubika min syarri haazal-yaum wa syarri maa fiihi. allahumma maa asbacha bii min-ni’matin au biachadin min cholqika faminka wachdaka laa syarika laka, falakal chamdu walakasy-syukru’alaadzaalika

(ya allah atas nam-mu aku memasuksi waktu pagi, dan dengan-mu aku memasuki waktu sore, dengan-mu aku hidup dan dengan-mu pula aku mati, serta kepada-mu aku kembali digiring. ya allah, sesungguhnya aku memohon kepada-mu kebaikkan hari ini, pembukaannya, pertolonganya, cahanya, dan keberkahanya. ya allah, sungguh aku mohon kepadamu kebaikkan hari ini dan kebaikkan apa saja yang ada pada hari ini, dan aku berlindung kepada-mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan apa saja yang ada pada hari ini. ya allah, apapun macamnya nikmat yang aku rasakan pagi ini atau dengan siapapun dari makhluqmu aku bertemu pagi ini, maka semuanya dari engkau sendiri, tidak ada sekutu bagi-mu. segala puji dan sanjung serta syukur untuk-mu atas semuanya itu)

c. allahumma innad dhuhaa – a dhuha uka, wal jamaala jamaa-luka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal qudrota qudrotuka, wal quwwaata quwwatuka, wal ishmata ishmatuka. allahumma inkaana rizqi fis-samaa-i fa-anzilhu, wainkaana fil-ardli fa akhrijhu, wainkaana mu’siron fayassirhu, wainkaana ba’iidan faqorribhu, wainkaana charooman fathohhirhu, bichaqqi dhuhaaika, wajaamalika, wabahaaika, waqudrotika, waquwwatika, waishmatika, aatini maa’ataita ‘ibaadakash-sholichiin.
(ya allah sesungguhnya waktu dhuha adalah dhuha-mu, dan keindahan adalah keindahan-mu, dan kebagusan adalah kebagusan-mu, dan kemampuan adalah kemampuan-mu, dan kekuatan adalah kekuatan-mu, serta perlindungan adalah perlindungan-mu. ya allah apabila rizqiku berada dilangit maka mohon turunkanlah, bila di bumi mohon keluarkanlah, bila sulit mudahkanlah, bila jauh dekatkanlah, dan bila haram bersihkanlah, dengan haq dhuha-mu, keindahan-mu, kebagusan-mu, kemampuan-mu, kekuatan-mu dan perlindungan-mu, berikanlah kepadaku apa saja yang engkau berikan kepada hamba-hambamu yang sholeh)

d. allahumma innii ujibu da’wataka washollaitu faridlotaka, wantasyartu kamaa amartanii, farzuqnii minfadllika rizqon chalaalan thoiyyban mubaarokaa, wa anta khoirur rooziqin
(ya allah , sesungguhnya aku telah memenuhi panggilan-mu, dan aku telah sholat yang telah engkau wajibkan, serta aku telah menyabar berusaha sebagaimana yang telah engkau perintahkan, maka berilah aku rizqi dan keutamaan-mu berupa rizqi yang halal, yang baik dan barokah, dan engkau adalah sebaik-baiknya pemberi rizqi)
e. allahumma yaa ghoniyu yaa chamid, yaa mubdiiu yaa mu’iid, yaa rochimu yaa waduud, aghnini bichalaalika ‘an charomik, wabithoo’atika ‘an ma’shiyatik, wabifadllika’anman siwaak.
(ya allah, wahai dzat yang maha kaya dan terpuji, yang memulai dan mengembalikan, yang maha penyayang dan pengasih, kayakanlah aku dengan rizqi halal-mu jauh dari yang kau haramkan, berilah kami ketaatan untuk menjauhi maksiat kepada-mu, dan berilah kami dari keutamaanmu jauh selain kamu)

f. allahumma ij’al ausa’a rizqika ‘allayya ‘inda kibari sinni wa inqithooi ‘umrii, laailaaha illaa anta subchaanaka inni kntu minadh-dhoolimiin.
(ya allah, jadikanlah luasnya rizqimu kepadaku ketika di usia lanjut (tua)ku, dan akan putusnya umurku, tidak ada tuhan kecuali engkau sesungguhnya aku berada dalam golongan orang-orang yang aniaya)

g. allahumma sholli wasallim wabaarik’alaa sayyidina muchammadin wa ‘alaa aalihii bi’adadi anwaa’irrizqi walfutuuchaat, yaa baasithu alladzii yabsuthur-rizqon liman yasyaa-ubughoiri chisaab. ubsuth ‘alaiyya rizqon min kulli jihatin min makhluuq, wa machdli babzlika wakaromika bighoiri chisaab
(ya allah, limpahkan sholawat, keselamatan dan barokah kepada pemimpinku muhammad dan keluarga beliau, dengan sejumlah bilangan berbagai rezqi dan terbukanya rahmat, wahai dzat pelapang rizqi, yang melapangkanrizqi kepada siapapun yang dikehendaki tanpa perhitungan, lapangkanlah atasku rizqi dari segala arah dari perbendahaan ghoibmu dengan tanpa makhluq lain yang mencari-cari kesalahan (iri hati) hanya karena anugerah dan kemulian serta kedermawananmu dan kemuliaanmu yang tanpa perhitungan itu)

h. subchaana robbika robbil-izzati ‘am maa yashifuun, wasalaamun ‘alalmursaliin, wal-chamdulillaahi robbil ‘aalamiin.
(maha suci tuhan yang maha mulia dari segala apa yang mereka sifatkan, dan keselematan semoga dilimpahkan kepada para utusan, dan segala puji bagi allah tuhan seru sekalian alam)

Keutamaan Sholat Dhuha

Tentang keutamaan yang terkandung dalam sholat dhuha, disini kami sedikir menggambarkan rahasia dan keutamaan shalat dhuha
hadits rasulullah muhammad saw yang menceritakan tentang keutamaan shalat dhuha, di antaranya:
1. Keutamaan Sholat Dhuha sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia
dari abu dzar al-ghifari ra, ia berkata bahwa nabi muahammad saw bersabda:
“di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. dan dua rakaat dhuha diberi pahala” (hr muslim).
2. Keutamaan Sholat Dhuha ghanimah (keuntungan) yang besar
dari abdullah bin `amr bin `ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata:
rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang.
nabi saw berkata: “perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!”.
mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya).
lalu rasulullah saw berkata; “maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya?”
mereka menjawab; “ya!
rasul saw berkata lagi: “barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya.”(shahih al-targhib: 666)
3. Keutamaan Sholat Dhuha sebuah rumah di surga
bagi yang rajin mengerjakan shalat dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits nabi muahammad saw:
“barangsiapa yang shalat dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (shahih al-jami`: 634)
4. Keutamaan Sholat Dhuha memeroleh ganjaran di sore hari
dari abu darda’ ra, ia berkata bahwa rasulullah saw berkata:
allah ta`ala berkata: “wahai anak adam, shalatlah untuk-ku empat rakaat dari awal hari, maka aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya”(shahih al-jami: 4339).
dalam sebuah riwayat juga disebutkan: “innallaa `azza wa jalla yaqulu: yabna adama akfnini awwala al-nahar bi’arba`i raka`at ukfika bihinna akhira yaumika”
(sesungguhnya allah `azza wa jalla berkata: “wahai anak adam, cukuplah bagi-ku empat rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupimu di sore harimu”).
5. Keutamaan Sholat Dhuha pahala umrah
dari abu umamah ra bahwa rasulullah saw bersabda:
“barang siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. barang siapa yang keluar untuk melaksanakan shalat dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah…” (shahih al-targhib: 673).
dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa nabi saw bersabda:
“barang siapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna..” (shahih al-jami`: 6346).
6. Keutamaan Sholat Dhuha ampunan dosa
“siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (hr tirmidzi)
dengan mengetahui tata cara, niat dan keutamaan shalat dhuha diatas, semoga menjadi pedoman untuk selalu melaksanakan shalat sunah dhuha dengan benar. dengan niat karna allah, semoga mendapat pahala dan tempat yg baik di akhirat nanti. amin.

Demikian Cara Sholat Dhuha Doa Sholat Dhuha serta Keutamaan Sholat Dhuha, semoga Cara Sholat Dhuha Doa Sholat Dhuha serta Keutamaan Sholat Dhuha ini bisa bermanfaat bagi anda.

Sejarah Candi (Salah Satunya yang berada di Tegal)

CANDI KESUBEN Tanah peradaban, tanah mata rantai. Dua keyakinan besar di masa lampau, Hindu dan Buddha, terekam jelas di sini. Lewat ...